RESUME
BUKU
MUSIK
DAN KECERDASAN OTAK BAYI
Dosen
Pengampu: Sularso, M.Sn

Di
Susun Oleh:
ADILA
RASYADA
1400002003
PENDIDIKAN
GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
AHMAD DAHLAN
YOGYAKARTA
2017
PERKEMBANGAN
OTAK PADA BAYI
A.
Perkembangan
Otak
Sebagian besar bayi yang lahir akan
memiliki lebih dari 100 milyar sel otak yang masih belum saling terhubung
secara baik antara satu sama lain, dan beberapanya mungkin tidak akan terpakai
sehingga harus dibuang. Otak mereka ternyata lebih aktif dan kompleks dari pada
yang selama ini kita percayai. Bahkan selama tahapan pertumbuhan
yang sangat dini ini, kita akan mulai dapat melihat sejumlah perubahan di
dalam perkembangannya, seiring makin seringnya bayi anda terlibat dalam kontak
mata yang disengaja antara anda dan bayi, menoleh kea rah suara, dan
gerakan-gerakan tubuh yang makin baik koordinasinya.
Otak seorang bayi yang baru lahir
sangatlah mungil, hanya sekitar 25% dari ukuran otak orang dewasa. Ketika
diberi makan, dijauhkan dari bahaya, dan dirangsang, otak akan membesar
ukurannya, beratnya bertambah, dan kemampuannya untuk menyerap dan menanggapi
lingkungan pun semakin baik.
Para ahli percaya bahwa bagian-bagian
otak bayi yang berbeda akan menjadi matang dengan kecepatan yang berbeda pula.
Hasilnya adalah, anda akan melihat adanya gejolak tiba-tiba dalam perkembangan
bayi anda di bidang-bidang control lain. Anda akan melihat bayi anda lebih
banyak mengeksplorasi dan mengekspresikan cakupan perasaan yang lebih luas
sementara sistem-sistem fisik, mental, dan emosionalnya pun terus berkembang,
B.
Bayi
Baru Lahir 6 Bulan
Pemindaian otak telah menunjukkan kepada
kita bahwa bagian yang tampak dari otak bayi yang baru lahir adalah yang paling
aktif. Antara usia dua dan enam bulan, bayi akan mengembangkan keterampilan
pemindaian dan pelacakan sebuah benda yang semakin baik dengan kedua belah
matanya, serta semakin mampu fokus pada benda yang dilihatnya. Mereka dapat
melihat warna, presepsi kedalaman, dan menyesuaikan diri dengan jarak. Pada
saat bayi anda berusia tiga atau empat bulan, pengelihatannya akan serupa
dengan pengelihatan orang dewasa. Pada periode ini untuk bayi akan mulai
menggabungkan apa yang dilihatnya dengan apa yang disarankannya, didengarnya,
dan disentuhnya. Hal inilah yang disebut dengan integrasi penginderaan.
Utamakanlah keamanan bayi anda.
Lindungilah tengkorak lembut milik bayi anda yang baru lahir beserta otaknya
yang tengah berkembang. Cobalah untuk tidak membiarkan kepalanya terkuali ke
depan atau ke belakang. Dukunglah kepalanya dengan tangan anda sampai lehernya
cukup kuat untuk menopang berat kepalanya.
Hindarilah mengguncang-guncangkan dia
atau melemparkannya ke udara. Hal itu akan dapat mencederai otak bayi anda jika
tengkoraknya mengenai benda keras. Bagian fontanele, bagian yang bentuknya
seperti kanvas yang melindungi otak bayi anda, memang cukup aman terhadap
sentuhan. Namun kewaspadaan tetaplah diperlukan, karena kita tidak pernah bisa
memastikan apakah sebuah benda dapat dikategorikan cukup aman ketika bayi anda
mengenai atau membenturkan kepalanya pada benda tersebut. Seiring dengan
bertambahnya usia bayi, maka pada akhirnya nanti tulang tengkorak bayi anda
akan tumbuh saling merapat dan menguat sehingga bagian lunak (ubun-ubun)
tersebut akan lenyap dengan sendirinya dan digantikan oleh tengkorak kepala
yang kuat dan permanen.
C.
Usia
6 sampai 9 Bulan
Perkembangan bayi anda yang cepat akan meliputi
perkembangan di berbagai bidang kegunaan di dalam otak. Anda mungkin akan
mengetahui adanya kemajuan besar di bidang penerimaan bahasa, perkembangan
gerekan, dan perkembangan sosial. Otak bayi pada usia enam hingga Sembilan
bulan tengah membentuk sejumlah besar ikatan yang memungkinkan terjadinya
perkembangan tersebut. Pada saat ini, kepala bayi anda akan tumbuh dengan
relative lebih cepat dibandingkan dengan pertumbuhan seluruh tubuhnya. Di dalam
tengkorak kepalanya, otak banyi tengah membentuk milyaran ikatan antara sel-sel
di dalam otak dan tempat lain di tubuhnya. Para ahli menjelaskan bahwa proses
pembuatan ikatan ini sebagai kunci bagi perkembangan bayi di segala arah :
fisik, intelektual, enosional, dan sosial.
Para ahli percaya bahwa pengalaman
setiap hari dapat memberi pengaruh terhadap apa yang tengah berlangsung di
dalam kepala bayi anda. Orang tua yang memastikan bahwa kehidupan bayinya
dipenuhi rasa cinta, perhatian, dan pengalaman yang menarik berarti telah
memberi konteks pembelajaran dan perkembangan yang kaya bagi anak-anak mereka.
Jangan meremehkan kegiatan sederhana seperti perjalanan menuju pusat
perbelanjaan atau ke pusat rekreasi, bahkan menggumamkan lagu ketika mengganti
popoknya akan membantu membentuk otak bayi. Kegiatan itu akan memperkuat
jalur-jalur bahasa, komunikasi, dan asosiasi di dalam otak anak yang nantinya
akan sangat berguna bagi anak untuk berkomunikasi dan memahami simbol-simbol
bahasa dan matematis.
D.
Bayi
Pada Usia 9-12 Bulan
Antara usia sembilan dan dua belas
bulan, bayi akan member tahu dengan berbagai cara bahwa ia sedang tumbuh dan
semakin menyadari akan disekitarnya. Dia akan terus mengumpulkan sejumlah besar
informasi melalui kesemua inderanya dan menggunakan informasi tersebut untuk
mempelajari bagaimana melakukan sesuatu.
Pada periode ini bantulah bayi agar
dapat memberikan makna pada semua informasi yang telah diterimanya oleh bayi.
Si kecil akan belajar untuk “membaca” kata-kata, tingkah laku, dan ekspresi.
Dengan berjalannya waktu, bayi akan melihat terlebih dahulu kepada anda dan
berhenti sejenak untuk mempertimbangkan reaksi anda sebelum dia melakukan
sesuatu. Daya ingat yang mulai berkembang dan kemampuan baru untuk mengingat
pengalaman yang telah lalu akan menambahkan sebuah dimensi baru bagi pergerakan
dan pertumbuhan bayi.
E.
Bayi
Pada Usia 12-24 Bulan
Menginjak usia 12 bulan, sebuah wilayah
di dalam otak yang disebut hippocampus (juga
disebut sebagai gudangnya ingatan) telah menjadi cukup matang yang memungkinkan
bagi batita untuk mengingat tindakan dan kejadian yang terjadi beberapa jam
bahkan beberapa hari sebelumnya. Dalam jangka usia 12-18 bulan, kemampuan untuk
mengingat tindakan orang lain sebelumnya dan mengulanginya suatu saat kemudian
(juga disebut “peniruan tertunda”) akan terbentuk menjadi semakin baik.
Pada sekitar usia 18 bulan, batita akan
mulai berpikir dengan cara yang lebih rumit. Mereka akan banyak menghabiskan waktu
menggunakan suatu benda atau peralatan, sebagai contoh, menggunakan tongkat
untuk mencoba mengambil mainan yang jauh dari jangkauannya. Batita juga akan
mulai bereksperimen dengan benda hanya untuk mengetahui apa yang dapat mereka
lakukan dengan benda itu. Sebagai contoh, mereka akan melempar bola ke lantai
dan memperhatikan apakah bola itu akan membal, lalu akan melempar bola tersebut
kea rah boneka untuk mengetahui apa yang akan terjadi kemudian.
F.
Membangun
Otak Bayi
Otak yang mengalami perkembangan membutuhkan
dua kebutuhan dasar, yaitu keamanan dan pengalaman-pengalaman positif. Orang
tua yang menginginkan untuk dapat membentuk kekuatan otak dari bayi mereka
harus mengingat dua aturan utama tersebut :
1. Ciptakanlah lingkungan yang aman. Ketika
seorang bayi merasa stress, otaknya akan menanggapi hal tersebut dengan
menghasilkan sebuah bahan kimia yang disebut kortisol. Tingkat kortisol yang
tinggi akan memperlambat perkembangan otak.
2. Berikan pengalaman-pengalaman yang
memperkaya. Otak belajar paling baik ketika otak
ditantang oleh informasi baru dan kemudian membandingkan yang baru dengan
informasi yang suda ada. Menyanyikan sebuah lagu yang dikenal baik oleh anda
dan bayi anda, atau mendongeng, ketika si kecil sudah sudah dapat memahami
kata-kata, akan memperkuat jalur-jalur bahasa, komunikasi, dan asosiasi di
dalam otak anak untuk berkomunikasi dan memahami simbol-simbol bahasa dan
matematika.
Di bawah ini adalah
sejumlah petunjuk untuk membangun kekuatan otak bayi anda:
·
Upayakan perawatan yang baik sebelum
kelahiran.
·
Perhatikan gizi.
·
Ciptakan lingkungan yang aman.
·
Bicaralah pada bayi.
·
Dapatkanlah penitipan anak yang bermutu
tinggi.
·
Perkenalkan musik pada anak.
·
Batasi penggunaan televisi dan jangan
menggunakannya sebagai babysitter.
·
Bantulah anak untuk hidup dengan
kehidupan yang seimbang.
G.
Bagaimana
Musik Mempengaruhi Otak Bayi
Ada sejumlah pendapat yang cukup
kuat bagi pentingnya musik terhadap perkembangan bayi. Hal itu adalah :
·
Membantu perkembangan otak bayi
·
Membantu perkembangan bahasa
·
Menjadi semacam jembatan belajar membaca
·
Meningkatkan keterampilan kognitif dan
perilaku
·
Menumbuhkan rasa percaya diri
H.
Musik
dalam Tahapan Usia Bayi
Sejak di dalam kandungan seorang bayi
telah belajar untuk mengenali suara-suara. Janin telah mampu mendengar suara
sejak pendengarannya terbentuk mulai dari suara detak jantung ibu yang
terdengar di dalam rahim hingga akhirnya lahir ke dunia yang penuh dengan
suara. Seorang bayi tidak hanya mampu mendengar suara, tetapi juga mengingat
suara-suara apa saja yang telah didengarnya, bahkan ketika dia masih di dalam
rahim ibunya. Maka dari itu, baik sekali untuk mendengarkan musik ketika ibu
sedang mengandung karena bayi tetap dapat mendengarnya meskipun masih di dalam
rahim dan mengingatnya ketika dia telah dilahirkan.
Pada tahun pertama kelahirannya, otak
manusia akan berkembang dengan sangat cepatnya dibandingkan pada usia-usia
lainnya sehingga suara dan irama musik sangat berperan penting dalam
perkembangan intelektual dan emosional manusia. Suara degup jantung ibu yang
direkam pun bahkan dapat membuat berat bayi bertambah. Music membantu mereka
berkembang dengan cara lain dan unik sehingga para peneliti akhirnya
menyimpulkan mengenai apa yang selama ini sebenarnya telah diketahui oleh orang
tua bahwa bayi sangat menyukai musik. Tidak sekedar menghibur maupun
menenangkan bayi, musik pun dapat memberikan efek yang lebih lagi, terutama
bagi perkembangan mental mereka.
Pada perkembangannya kemudian, sekitar
1993, para peneliti menemukan suatu hubungan yang sangat menarik. Ternyata
musik klasiklah yang dapat meningkatkan fungsi otak dan intelektualitas manusia
secara optimal. Tak ada jenis musik lain yang dapat menandingi kekuatan yang
dimiliki oleh musik klasik, musik yang lahir dari otak jenius komposer-komposer
dunia dan tidak pernah ada matinya hingga saat ini.
I.
Musik
Klasik dan Perkembangan Otak
Musik yang disebut dengan “klasik”
digubah oleh para komposer seperti Bach, Beethoven, atau Mozart berbeda dari
musik rock dan country. Musik klasik memiliki struktur musikal yang lebih
kompleks. Para bayi, bahkan sejak berusia 3 bulan, dapat merasakan struktur
tersebut dan bahkan mengenali kelompok musik klasik yang telah pernah mereka
dengarkan sebelumnya.
Para peneliti menganggap bahwa
kompleksitas musik klasiklah yang memicu otak untuk menyelesaikan masalah
spasial secara lebih cepat. Oleh karena itu mendengarkan musik klasik
kemungkinan dapat memberikan dampak yang berbeda pada otak dari pada
mendengarkan jenis musik yang lain.
Di saat bermain dan untuk menciptakan
suara ceria, pilihlah sejumlah music yang ditulis oleh Mozart ketika dia masih
berusia muda. Mozart mulai mengkomposisi di usia 4 tahun dan komposisi musiknya
ketika dia masih kanak-kanak sangat sederhana, ceria, dan lincah. Untuk itu,
alat musik harpa, biola, cello, klarinet, dan flute bisa menjadi pilihan yang
baik.
Apa yang dimaksud dengan dampak Mozart?
Dampak Mozart adalah teori yang menyatakan bahwa dengan memperdengarkan musik
klasik kepada bayi ketika masih di dalam kandungan, setelah lahir, ketika
mereka tumbuh besar, bahkan ketika mereka berada di bangku kuliah akan
menjadikan anak-anak tersebut lebih cerdas. Para peneliti menyatakan bahwa
semakin awal mulai memperdengarkan musik tersebut, maka hasilnya akan semakin
baik. Alasan di balik teori tersebut adalah sebagai berikut :
1. Anak-anak
yang usianya masih sangat muda mempelajari sesuatu melalui gerekan dan
asosiasi emosional.
2. Semakin
banyak musik yang didengarkan oleh seseorang anak sebelum dia mulai bersekolah,
maka akan makin dalam tahapan pengkodean neurololis tersebut akan berlangsung.
3. Secara
sederhana, musik menguatkan pikiran dan membebaskan kreatifitas.
J.
Musik
dan Relaksasi
Para ahli mengetahui bahwa musik lembut
akan membantu bayi menjadi rilek yang sangat penting bagi perkembangan otaknya.
Di bawah ini adalah cara-cara menggunakan musik dengan kepentingan terbaik bayi
:
1. Mainkan
musik. Setelah tidak ada suara-suara di dalam rahim, bayi mungkin mengalami
kesulitan tidur tanpa adanya suara-suara pengiring atau musik. Karena itu,
mainkanlah beberapa musik lembut menjelang bayi tidur. CD atau tape atau pun kotak musik yang
menenangkan akan dapat sangat membantu.
2. Biarkan
music terus berbunyi. Musik dapat mengatasi perilaku tidur yang gelisah, dan
jika begitu musik dihentikan sebelum bayi benar-benar tertidur, bisa jadi
perubahan tersebut akan membuat bayi terbangun. Maka pastikanlah bayi apakah
telah tertidur nyenyak sebelum mematikan musik yang mengiringi tidurnya.
3. Amatilah
reaksi bayi terhadap musik. Jika ternyata musik malah memecahkan perhatian si
kecil, anda dapat menghentikan musik dan membunyikan lagi lain waktu.
Bayi mungkin telah dapat mengingat suara
musik dari ketika masih dalam rahim, karena itu music yang anda dengarkan
ketika anda sedang hamil bisa menjadi hal yang sangat menenangkan bagi bayi
anda ketika dia telah lahir.
K.
Musik
Menguatkan Cara Berpikir
Para ahli percaya bahwa pelatihan dengan
menggunakan musik pada akhirnya akan membentuk jalur baru di dalam otak. Musik
memiliki dampak yang luar biasa pada emosi kita. Para orang tua mengetahui
bahwa lagu pengantar tidur yang lembut dan tenang dapat menenangkan bayi yang
sedang rewel. Musik pun dapat mempengaruhi cara berpikir kita.
Musik memotivasi dan mendorong
partisipasi dalam kegiatan yang nantinya akan membantu meraih tujuan di dalam
fungsi-fungsi sosial, bahasa, dan motorik. Sangatlah penting untuk menumbuhkan
benih kreativitas dalam diri anak. Dengan mengkomunikasikan keinginan anda akan
kenikmatan pencapaian-pencapaian kreatif, maka anda telah memperluas peluang
adanya kehidupan kreatif bagi anak-anak anda.
Belajar memainkan alat musik juga dapat
member dampak yang lebih lama pada penalaran spasial. Pada beberapa kajian,
anak-anak yang ikut serta dalam pelajaran memainkan piano selama enam bulan
akan mengingat kemampuannya menyelesaikan permainan puzzle dan menyelesaikan
tugas spasial lainnya sebanyak 30 % lebih baik dari sebelum dia belajar
memainkan piano.
Kajian demi kajian telah menunjukkan
bahwa pendidikan musik akan meningkatkan perkembangan otak di usia dini secara
dramatif. Namun musik juga dapat memberikan lebih banyak lagi, dapat membuat
perasaan anda lebih nyaman, anak anda menjadi pribadi yang lebih bergembira.
Anak-anak yang masih kecil dapat mengembangkan pemahaman yang lebih besar
terhadap timing.
MENINGKATKAN
KEMAMPUAN OTAK
A.
Kemampuan
Penginderaan
1. Penglihatan
Penglihatan adalah salah satu sumber
utama informasi bagi bayi. Dengan mampu melihat dunia sekitar dampaknya akan
sangat penting bagi mereka. Para ahli syaraf telah menemukan bahwa bayi yang
melihat sekitarnya dengan kedua matanya akan membantu menyempurnaan ikatan
antara sel-sel otak. Seorang bayi yang baru lahir telah memiliki penglihatan
pada saat lahir, tapi indera tersebut adalah indera yang paling akhir mencapai
kematangan dari indera-indera lainnya. Mata bayi yang baru lahir dapat
menangkap atau mengikuti gerekan, tapi hanya yang berada dalam jarak sekitar
30-40 cm dari wajah si bayi. Mata seorang bayi yang baru lahir belum dapat terpusat
atau fokus pada sesuatu sebagaimana mata orang dewasa. Oleh karena itu, obyek
atau orang yang dilihat oleh sang bayi tampak sedikit buram.
2. Pendengaran
dan Sentuhan
Bayi yang baru lahir dapat mendengar
berbagai macam suara. Seorang bayi dapat mendengarkan ritme dan tune dari suara
ibunya bahkan sebelum bayi tersebut dilahirkan. Bayi terutama sangat peka
terhadap suara percakapan manusia, terutama percakapan orang tua sang bayi. Para
bayi secara ajaib sangat tertarik pada bunyi-bunyi, ucapan-ucapan dasar dari
sebuah bahasa. Bayi yang baru lahir, tidak hanya mendengarkan suara anda ketika
anda berbicara, tetapi mereka juga akan memalingkan wajah dan mengarahkan mata
ke arah suara anda.
B.
Komunikasi
dan Emosi
1. Menangis
Pada beberapa minggu pertama setelah
lahir, sebagian besar bayi yang baru lahir akan mengalami periode-periode resah
dan kerap agak sulit untuk mencari tahu apa yang meresahkan mereka. Namun
demikian, sebagai seorang yang pemberi pengasuhan dan perawatan, senantiasalah
mendengarkan dan menanggapi tangisan seorang bayi yang baru lahir, anda akan
belajar untuk membedakan antara tangisan yang menandakan rasa lapar dan
tangisan yang menunjukkan adanya popok yang basah.
Bagi bayi, tangisan adalah salah satu
cara untuk berkomunikasi. Itu adalah cara tentang bagaimana bayi anda member
tahu anda tentang apa yang diinginkannya, seperti apakah ia ingin makan (saya
lapar), dibujuk (saya gelisah), didekap (saya kedinginan), atau diajak bermain
(saya bosan).
2. Meneteki
Para bayi yang baru lahir yang diteteki
akan menerima zat antibody dari susu ibu mereka. Zat antibody tersebut akan
membantu para bayi untuk mengembangkan sistem kekebalan tubuh yang lebih kuat,
mengurangi kekerapan terkena infeksi telinga, menurunkan alergi, dan mengurai
penyakit pernapasan dan pencernaan. Dianjurkan untuk tidak memulai pemberian
susu botol sebelum asupan susu ibu telah teratur dan bayi serta ibu telah
mengembangkan kebiasaan meneteki yang rutin (sekitar 3-4 minggu).
C.
Kemampuan
Koordinasi
1. Gerakan
Kemajuan perkembangan gerakan ini
dipengaruhi oleh perkembangan otak si bayi. Ketika bayi dilahirkan, bidang di
dalam otak yang pada akhirnya akan mengendalikan dan mengatur gerakan-gerakan
yang disengaja belum sepenuhnya berkembang. Bidang gerakan di dalam otak
tersebut menjadi matang dalam urutan dari atas ke bawah, dalam arti bahwa
bidang otak yang mengendalikan gerakan otak kepala dan leher akan matang
terlebih dahulu sebelum bidang yang mengendalikan otot lengan dan tangan, yang
nantinya akan matang lebih cepat dari pada bidang yang mengendalikan kaki.
Kemajuan perkembangan ini akan dimulai pada saat lahir, dan pada usia 6-12
bulan.
Gerakan sangatlah penting bagi seorang
bayi. Semakin banyak seorang bayi diberi peluang untuk bergerak dan menjalankan
keahlian gerakannya, akan makin sempurna jalur gerakannya nanti.
2. Berjalan
Berjalan merupakan salah satu kejadian
paling mendebarkan di awal kehidupan para balita dan juga bagi para pengasuh
mereka. Selain hal itu menjadi tanda dimulainya transisi dari masa-masa bayi
menuju masa batita, langkah kaki pertama seorang bayi juga merupakan awal dari
keahlian gerakan yang cukup rumit yang aka terus berkembang sepanjang tahun
kedua kehidupannya.
D.
Melatih
Otot dengan Musik
Untuk melatih otot-otot bayi, para ahli
menyarankan agar sebaiknya mendudukkan atau membaringkan bayi dengan nyaman di
atas pangkuan sambil mendengarkan Figaro Overture, The Piano Sonata No.15, dan
Sleigh Ride karya Mozart. Kemudian lakukanlah latihan bersama seperti bertepuk
tangan atau menggerak-gerakkan tangan dan kakinya sambil mengikuti irama music.
Pada lagu Overture, cobalah untuk
melakukan pertukaran aktivitas dari satu gerakan ke gerakan lainnya ketika
tiba-tiba terjadi perubahan pada dinamik lagu tersebut, atau ketika suara
sleigh-bells (bel pada kereta luncur) berbunyi pada lagu Sleigh Ride. Latihan
ini baik sekali untuk otot-otot bayi, bahkan untuk si ibu juga.
Anak kecil yang baru belajar berjalan
pasti akan sangat menyukai berjalan-jalan mengelilingi ruangan atau menari-nari
sambil mengikuti suara musik. Untuk membuatnya lebih bersemangat, lagu-lagu
berirama cepat seperti Minuet in G-nya Beethoven, Horn dan Violin Concerto dari
Mozart, Bourree dari Bach, atau Water Music dari Handel dapat menarik
perhatiannya untuk bermain. Kodaly menganjurkan untuk turut mengajak anak-anak
kecil lainnya untuk bermain oper bola di dalam sebuah lingkaran sambil
mendengarkan lagu-lagu tersebut karena olahraga ringan ini akan terasa sangat
menyenangkan dan sangat baik untuk kesehatan.
E.
Musik
Meningkatkan Potensi Kecerdasan
Secara garis besar, otak kanan dan otak
kiri mempunyai kemampuan sebagai berikut : otak kanan mendengar musik,
memanfaatkan paduan warna menarik, ciptakan aneka symbol baru, belajar
kelompok, teka-teki, humor, lelucon dan kreatifitas. Otak kiri membaca,
berhitung, membuat rangkuman, mengerjakan PR, menganalisa, membuat penalaran
dan menghafal. Teori pendidikan terbaru mengatakan otak akan bekerja optimal apabila
kedua belahan otak ini dipergunakan secara bersama-sama, otak kanan yang
memiliki spesifikasi berpikir dan mengolah data seputar perasaan, emosi, seni
dan musik.
Sementara otak kiri berfungsi mengolah
otak seputar sains, bisnis dan pendidikan. Penggunaan otak kiri merupakan
spesifikasi cara berpikir yang logis, sekuensial, linear dan rasional. Cirinya
ia sangat teratur, sangat tepat untuk memikirkan keteraturan dalam berekspresi
secara verbal, tulisan, membaca, penempatan data dan fakta. Sementara cara
berpikir anak yang hanya menggunakan otak belahan kanannya adalah sifatnya
acak, tidak teratur, intuitif dan holistik, ia mewakili cara berpikir non
verbal, seperti perasaan dan emosi, kesadaran spasial, penggunaan bentuk dan
pola, music, seni, kepekaan warna, kreatifitas dan visualisasi.
Riset di AS juga menunjukkan bahwa
pelajaran musik dapat meningkatkan intelegensia remaja. Musik dapat menaikkan
kapasitas dan kualitas nalar otak.
F.
Musik
dan Pembentukan Anak Menjadi Manusia Yang Utuh dan Bahagia
Metodologi Musical Exposure Towards Children (Pembelajaran dengan memaparkan
musik pada anak-anak) telah didukung oleh kajian ilmiah yang mengungkapkan
bahwa pemaparan terhadap musik akan meningkatkan proses pembelajaran di dalam
pikiran anak-anak. Para praktisi metodologi tersebut juga terus mengembangkan
dan meningkatkan kurikulum musik dan perubahannya dengan menerapkan kajian
pengembangan masa kanak-kanak terakhir dan terbaru.
Musik yang baik adalah sangat berharga
sebagai perangkat pengajaran. Metodologi pembelajaran yang menyertakan
pemaparan musik kepada anak-anak telah menerapkan seni memadukan musik dengan
pembelajaran ke tingkat pendidikan yang baru dan lebih tinggi. Apabila
anak-anak telah terbiasa dengan musik di tahun-tahun pertama mereka, maka hal
itu akan berlangsung terus seumur hidup mereka. Secara psikologis, sentuhan,
gerakan, ritma dan suara merupakan kunci penting bagi perkembangan sistem
vestibular yang sehat dan mengoptimalkan sistem syaraf serta pertumbuhan otak.
G.
Peranan
Orang Tua
Para orang tua dan pengasuh anak dapat
membantu mengembangkan kegemaran anak pada musik mulai dari masa bayi. Di bawah
ini terdapat sejumlah saran :
1. Mainkan musik untuk bayi anda
2. Bernyanyilah untuk bayi anda
3. Bernyanyilah bersama bayi anda
4. Mulailah belajar music sejak dini
5. Doronglah agar sekolah anak anda
juga mengajarkan musik
Mengapa musik begitu
penting?
Ada
sejumlah pendapat yang cukup kuat bagi pentingnya musik terhadap perkembangan
bayi. Hal itu adalah :
·
Membantu perkembangan otak bayi
·
Membantu perkembangan bahasa
·
Menjadi semacam jembatan belajar membaca
·
Memberi perangkat bagi mental untuk
memecahkan masalah
·
Meningkatkan keterampilan kognitif dan
perilaku
·
Menumbuhkan rasa percaya diri
PENGETAHUAN
SEPUTAR MUSIK
A.
Pengaruh
Kuat dari Musik
Musik adalah cara yang paling mujarab untuk
mengaitkan anda dengan anak anda selama tahun-tahun pertama kehidupannya dan
dapat menciptakan tahapan hubungan yang erat sepanjang kehidupan anda berdua.
Para bayi dan anak-anak yang masih kecil secara alamiah akan menanggapi ritma
dan melodi baik ketika mereka tengah meringkuk di pelukan anda dan mereka akan
ikut bernyanyi dan bergerak seiring irama. Di seluruh dunia, ketika orang tua bercakap-cakap dengan
anaknya, mereka akan menyesuaikan nada suara mereka denga pola yang mendekati
orang tengah menyanyikan sebuah lagu.
Doronglah anak anda untuk mempergunakan
keterampilan mendengarnya serta kreatifiktas guna mengungkapkan suara-suara
musikal disekitarnya. Ciptakanlah musik anda sendiri. Anda dapat menciptakan
musik dengan menggunakan suara anda, bertepuk tangan, atau menghentakkan kaki
anda. Temukanlah suara apa yang dinikmati oleh bayi anda. Bantulah batita anda
untuk menciptakan musiknya sendiri dengan menggunakan tubuhnya atau benda-benda
di dekitarnya.
Musik adalah pengatur yang baik yang
membentuk tubuh dan pikiran untuk saling bekerja sama. Musik member :
1. Pengulangan
yang menguatkan pembelajaran,
2. Ketukan
yang berirama yang membantu koordinasi.
3. Pola
yang membimbing guna mengantisipasi apa yang akan terjadi berikutnya.
4. Kata-kata
yang menyusun bahasa dan kemampuan membaca.
5. Melodi
yang menarik hati dan perhatian dengan kegembiraan.
B.
Pengaruh
Musik pada Anak
Musik dapat member pengaruh positif pada
kecerdasan anak, tidak hanya kecerdasan berpikir saja, namun juga kecerdasan
emosi. Dalam hal ini, adlah tugas orang tua untuk secara cermat memilih jenis
musik serta memastikan dampak positif seperti apakah yang diberikan musik
tersebut dalam menstimulasi otak si kecil. Para ahli berpendapat bahwa jenis
musik yang dapat dipergunakan untuk pendidikan dan alat mempertajam kecerdasan
manusia adalah musik yang mempunyai keseimbangan 3 unsur :
·
Melody
·
Ritme
·
Timbre (tone colour)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar