Sabtu, 01 Juli 2017

Sosial Emosional



Nama               : Adila Rasyada
NIM                : 1400002003
Prodi               : PG PAUD

1.      Kegiatan yang berunsur Empati
Kegiatan penerapan aktivitas bermain sosiodrama di kelompok B dapat dilaksanakan melalui beberapa tahap, yaitu : Menyiapkan peralatan dan bahan-bahan yang diperlukan. Guru memberi penjelasan cara bermain sosiodrama, dalam satu kelas anak dibagi menjadi 3 kelompok. Pada saat pelaksanaan aktivitas bermain sosiodrama, guru mendampingi anak. Pelaksanaan aktivitas bermain sosiodrama meliputi: suka menolong teman, mau membagi miliknya, meminjamkan miliknya dengan senang hati. Selesai bermain sosiodrama, anak-anak diajak untuk merapikan peralatan yang digunakan. Evaluasi dilaksanakan melalui tanya jawab secara lisan. Dengan diterapkannya aktivitas bermain sosiodrama di kelompok B  kemampuan empati anak meningkat. Peningkatan ditandai dengan meningkatnya kemampuan empati anak dalam hal suka menolong.

2.      Kegiatan yang berunsur Disiplin
Kegiatan untuk anak adalah BUILDING BLOCK. Pada prinsipnya permainan ini ialah membangun atau mendirikan suatu bangunan. Anak dibagi dalam beberapa kelompok, misalnya 5 orang. Kemudian tiap kelompok diberi potongan-potongan bangunan yang nantinya akan dibangun. Sebelumnya guru menjelaskan aturan permainannya. Tidak ada siswa yang boleh bertukar atau mencari potongan lain pada kelompok lain. Jadi dari potongan yang diberikan guru harus dibangun semua.
 
Nilai yang diambil dari permainan ini adalah kecepatan, kebersamaan dan yang paling penting adalah kerjasama anak dalam membangun. Sebernarnya kecepatan tidak terlalu diutamakan, tetapi untuk memotivasi anak hal itu harus disampaikan. Setelah dibagi dalam kelompok, guru memimpin permainan. Guru hanya memberi arahan dan motivasi dari permainan itu. Setelah selesai guru menilai kecepatan, dan kerjasama sari masing-masing kelompok. Setelah itu guru memberi evaluasi bahwa dari permainan tadi banyak nilai-nilai yang di dapatkan. Misalnya kerjasama, guru menjelaskan bahwa dalam hal apapun jika dikerjakan bersama-sama akan lebih ringan dan cepat selesai. Guru juga menjelasskan bahwa dalam kehidupan sehari-hari sangat diperlukan kerjasama, baik di sekolah, di rumah, atau di masyarakat.

3.      Kegiatan yang berunsur Tanggung Jawab
Kegiatan dalam  kelas untuk anak adalah membereskan kembali mainan.
Guru mengajak anak merapikan kembali mainan yang sudah digunakan sesuai tempat semula. Setelah selesai anak diajak duduk untuk mengikuti recalling. Guru mengucapkan terima kasih karena anak-anak sudah bertanggung jawab mengembalikan mainan ke tempat semula sehingga ruangan rapi kembali. Guru mendiskusikan pengertian tanggung jawab menurut pikiran anak Anak mendiskusikan contoh perilaku tanggung jawab. Anak mendiskusikan cara mengajak temannya untuk bertanggung jawab. Apa akibat bila ada anak yang tidak bertanggung jawab. Guru menegaskan kembali apa yang harus dilakukan anak setelah bermain, setelah makan, setelah bangun tidur. Mengajak anak bernyanyi atau lainnya tentang tanggung jawab.
Penanaman sikap tidak sekedar memberi pengetahuan baik dan buruk tetapi lebih pada menumbuhkan kesadaran dan menerapkan akan nilai baik dan buruk dalam perilaku sehari-hari. Oleh karena itu penanaman sikap harus dilakukan secara lembut dan menyenangkan. Suasana dan lingkungan yang aman dan nyaman, perlu diciptakan dalam proses penanaman nilai-nilai sikap.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar